Kepala DPMPTSP Kabupaten Pati Riyoso, S.Sos., M.M., telah menerima kunjungan Taviana Dewi Handayani, ST. Analis Kebijakan Ahli Madya Koordinator Perencanaan dan Pengembangan bersama Tim DPMPTSP Provinsi Jawa Tengah terkait pengembangan potensi porang di Kabupaten Pati, Kamis 8 Maret 2022.
Kunjungan di Desa Bageng Kecamatan Gembong tersebut dalam rangka melihat secara dekat dan mendalam bidang pertanian khususnya tanaman porang guna penyusunan kajian teknis budidaya tanaman porang yang memiliki potensi besar untuk dikembangkan di Jawa Tengah khususnya di wilayah Kabupaten Pati.
Lebih lanjut Taviana mengatakan, porang yang bernama latin Amorphophallus Muelleri, selain dapat dikonsumsi sebagai sumber karbohidrat, ternyata dapat diolah menjadi bahan yang lebih komersil, mulai dari kosmetik, bahan baku tepung, hingga lem seperti yang telah dimanfaatkan oleh Cina dan Jepang. Bahkan, daun porang juga dapat diproses menjadi minuman teh yang berkhasiat.
Dalam kesempatan tersebut Riyoso, S.Sos., M.M., menyampaikan bahwa budidaya porang berpotensi dikembangkan secara meluas di berbagai wilayah Kabupaten Pati. Hingga saat ini Tlogowungu menjadi wilayah kecamatan yang memiliki lahan porang terluas di Pati yaitu 79,61 hektare, disusul Kecamatan Gembong dengan 21,61 hektare. Wilayah kecamatan lain yang mulai membudidayakan porang adalah Cluwak dengan lahan seluas 15,75 hektare, juga Kecamatan Gunungwungkal dengan 15,13 hektare.
Adapun kendala para petani juga disampaikan seperti tingginya produksi porang di wilayah Pati belum diikuti dengan harga yang bersaing, bahkan cenderung menurun selama masa pandemi dua tahun terakhir. Para petani porang selama ini hanya dapat menjual hasil panennya ke Jawa Timur dengan biaya transportasi yang cukup besar, selain belum adanya sentra pengolahan porang maupun rendahnya permintaan pabrik pengelolaan hasil porang menjadi kendala utama dalam pengembangan potensi porang di Pati. Oleh karena itu Pemerintah Kabupaten Pati melalui DPMPTSP menyambut baik upaya pengembangan melalui kajian teknis potensi porang untuk ditawarkan kepada investor.